MATI SEBELUM MATI
Apabila
kamu ‘mati’ dari mahluk, maka akan dikatakan kepada kamu, “Semoga Allah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kamu”. Kemudian Allah akan mematikan kamu dari nafsu-nafsu
badanniyah. Apabila kamu telah ‘mati’ dari nafsu badanniyah, maka akan
dikatakan kepada kamu, “Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kamu”.
Kemudian Allah akan mematikan kamu dari kehendak-kehendak dan nafsu. Dan
apabila kamu telah ‘mati’ dari kehendak dan nafsu, maka akan dikatakan kepada
kamu, “Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kamu”. Kemudian Allah akan
menghidupkan kamu di dalam suatu ‘kehidupan’ yang baru.
Setelah
itu, kamu akan diberi ‘hidup’ yang tidak ada ‘mati’ lagi. Kamu akan dikayakan
dan tidak akan pernah papa lagi. Kamu akan diberkati dan tidak akan dimurkai.
Kamu akan diberi ilmu, sehingga kamu tidak akan pernah bodoh lagi. Kamu akan
diberi kesentosaan dan kamu tidak akan merasa ketakutan lagi. Kamu akan maju
dan tidak akan pernah mundur lagi. Nasib kamu akan baik, tidak akan pernah
buruk. Kamu akan dimuliakan dan tidak akan dihinakan. Kamu akan didekati oleh
Allah dan tidak akan dijauhi oleh-Nya. Martabat kamu akan menjadi tinggi dan
tidak akan pernah rendah lagi. Kamu akan dibersihkan, sehingga kamu tidak lagi
merasa kotor. Ringkasnya, jadilah kamu seorang yang tinggi dan memiliki
kepribadian yang mandiri. Dengan demikian, kamu boleh dikatakan sebagai manusia
super atau orang yang luar biasa.
Jadilah
kamu ahli waris para Rasul, para Nabi dan orang-orang yang shiddiq. Dengan
demikian, kamu akan menjadi manikam bagi segala kewalian, dan wali-wali yang
masih hidup akan datang menemui kamu. Melalui kamu, segala kesulitan
dapat diselesaikan, dan melalui shalatmu, tanamantanaman dapat ditumbuhkan,
hujan dapat diturunkan, dan malapetaka yang akan menimpa umat manusia dari
seluruh tingkatan dan lapisan dapat dihindarkan. Boleh dikatakan kamu adalah
polisi yang menjaga kota dan rakyat.
Orang-orang
akan berdatangan menemui kamu dari tempat-tempat yang dekat dan jauh dengan
membawa hadiah dan oleh-oleh dan memberikan khidmat (penghormatan) mereka
kepadamu. Semua ini hanyalah karena idzin Allah Yang Maha Perkasa dan Maha
Kuasa jua. Lisan manusia tak henti-hentinya menghormati dan memuji kamu. Tidak
ada dua orang yang beriman yang bertingkah kepadamu. Wahai mereka yang
baik-baik, yang tinggal di tempat-tempat ramai dan mereka yang mengembara,
inilah karunia Allah. Dan Allah mempunyai kekuasaan yang tiada batas.
(Fathul
Ghaib – Maulana Syaikh Abdul Qadir al Jilani)
No comments:
Post a Comment